Basic Tool di CorelDRAW, bisa untuk Desain Banner?
Basic Tool CorelDraw – Halo Teman Merdika! Kalian pernah gak, kepikiran ingin desain banner untuk kebutuhan sebuah acara tertentu? Misalnya desain banner untuk sebuah acara seminar, tapi bingung ingin melakukan desain memakai software apa? Karena ada begitu banyak software desain, dengan pengoperasian yang berbeda-beda pula. Apa lagi jikalau kita ingin menggunakan jasa desain, kita sudah mengurangi waktu dan biaya.
Jadi tambah bingung? Tapi tenang, karena dikesempatan kali ini Teman Merdika sedang berada di artikel yang tepat. Teman Merdika bisa berkenalan dengan salah satu software pengolah grafis beserta basic tools-nya, yang pada umunya memang biasa digunakan untuk kegiatan desain grafis. Katakan halo, pada CorelDRAW!
Ya benar, CorelDRAW adalah salah satu software sejuta umat yang biasa digunakan oleh para desainer, baik dari kalangan amatir sampai profesional. Lalu apa yang membuat CorelDRAW direkomendasikan kepada Teman Merdika? Tenang, kita akan kupas satu-persatu secara dasar. Namun sebelum itu mari kita kenal lebih dekat dengan CorelDRAW.
CorelDRAW adalah software yang dikembangkan oleh Corel Corporation. Software ini dibuat tahun 1987 dan rilis pada tahun 1989. Wah, cukup tua juga ya si CorelDRAW ini. CorelDRAW adalah software pengolah grafis yang berbasis vektor. Apa itu vektor? Sederhanannya, vektor terdiri dari titik, garis dan arah yang bisa membentuk sebuah gambar. Titik, garis, dan arah ini terdiri dari perhitungan matematis, tapi kita tidak perlu menghitung hal seperti itu.
CorelDRAW yang berbasis vektor, memungkinkan user (pengguna) untuk tidak perlu memperhatikan hitungan-hitungan yang diluar jangkauan para desain grafis, karena itu adalah tugas dari software-nya. Jadi, user tinggal melakukan eksekusi dalam software saja. CorelDRAW juga bisa dibilang software yang cukup powerfull dan user friendly untuk pemula.
Kenapa demikian? Hal ini dikarenakan pihak pembuat CorelDRAW membuat user interface yang sangat mudah dipahami. Salah satunya adalah icon untuk tools yang ada pada CorelDRAW dapat digunakan hanya dengan melakukan beberapa klik saja tanpa pengaturan-pengaturan dengan keterangan penjelasan yang susah dimengerti untuk pemula.
Kembali ke penjelasan awal kita Teman Merdika! Bahwa sebenarnya CorelDRAW tidak hanya bisa digunakan untuk melakukan desain banner saja, namun ada banyak sekali. Contoh lain, selain banner adalah desain logo, desain kalender, desain stiker, desain name tag, desain baju, bahkan untuk melakukan desain ilustrasi juga bisa. Semua tergantung penguasaan kita dan kreatifitas kita terhadap software ini.
Namun penjelasan kali ini akan lebih mengarah kepada tools dasar apa saja yang biasa digunakan untuk membuat banner sederhana. Sehingga, nanti Teman Merdika bisa mempraktikannya secara pribadi. Ataupun yang sudah lupa terhadap tools yang ada pada CorelDRAW, bisa refresh dan bisa terbantu untuk mengingatnya kembali. Yuk simak!
Dokumen baru
Dokumen baru atau new document adalah sebuah berkas file baru yang akan dilakukan eksekusi pembuatan desain. Beberapa pengaturan yang perlu diperhatikan pada pembuatan dokumen baru salah satunya adalah ukuran kertas dan satuan yang digunakan.
Ukuran Kertas
Ukuran kertas perlu diperhatikan? Ya benar! Bagi Teman Merdika yang belum mengerti kenapa ukuran kertas menjadi salah satu hal pertama yang wajib diperhatikan adalah karena kita bisa melakukan editing dengan mudah ketika sudah tau short cut umum yang ada pada CorelDRAW. Kita bisa membuat ukuran kertas sesuai standar yang telah ditetapkan secara global, contohnya format international paper yang sangat familiar. A4 yang kita kenal di percetakan ternyata merupakan salah satu ukuran kertas international paper. Tidak perlu menghapal semua ukuran kertas A, karena kita hanya perlu memahami konsepnya saja atau mengetahui salah satu ukuran kertas saja, dan nanti kita bisa mengetahui ukuran kertas lainnya.
Ukuran kertas A4 adalah 210 x 297 mm (portrait), untuk ukuran kertas dengan kode angka yang lebih besar dari 4 memiliki ukuran lebih kecil setengah dari lebarnya. Jika A4 adalah 210 x 297 mm, maka A5 adalah 148 x 210 mm. Begitu pula sebaliknya, jika kode angkanya lebih kecil dari 4 maka memiliki ukuran lebih besar setengah dari lebarnya. Jika ukuran kertas A4 adalah 210 x 297 mm maka ukuran kertas A3 adalah 297 x 420 mm.
Patokan sederhananya adalah kertas itu bentuknya persegi, maka rumus dari persegi adalah p x l (panjang dikalikan lebar). Jika A4 adalah 210 x 297 mm, maka panjang pada kertas A4 secara portrait 210 mm dan lebarnya adalah 297 mm. Entah itu portrait atau landscape, bagian sisi atas selalu disebut panjang, sedangkan bagian sisi samping disebut lebar, sesuai dengan matematika dasar.
Nah dengan berbekalkan kedua penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kode ukuran kertas international paper seperti berikut ini: jika kode kertas berubah menjadi lebih besar (misalkan A4 menjadi A5) maka, panjang ukuran kertas A4 menjadi lebar ukuran kertas A5, dan lebar ukuran kertas A4 dibagi dua, menjadi panjang ukuran kertas A5. Namun jika kode kertas berubah menjadi lebih besar (misalkan A4 menjadi A3) maka, lebar ukuran kertas A4 menjadi panjang ukuran kertas A3 dan panjang dari kertas A4 dikali dua, menjadi lebar ukuran kertas A3. Nah jika bingung, Teman Merdika bisa melihat contoh yang kita berikan dibawah ini:
Jika disimulasikan secara sederhana akan tampak seperti gambar di samping (tanpa dibuat portrait semua). Jadi, ukuran kertas berurutan setengahnya dan setengahnya lagi. A3 landscape (persegi dengan garis berwarna biru tua) adalah gabungan dua A4 dengan posisi portrait, A4 portrait (persegi dengan garis berwarna merah) adalah gabungan dari dua A5 landscape (persegi dengan garis warna hijau), begitu pula seterusnya. Atau jika dipisah maka akan jadi seperti gambar selanjutnya.
Jika dipecah dan semua dibuat portrait, maka akan terlihat seperti ini agar lebih mudah melihatnya. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ukuran lebar akan menjadi panjang, dan panjang akan menjadi lebar.
Basic Tools
Kita sudah sampai ke pembahasan inti nih Teman Merdika! Masuk kedalam basic tools CorelDraw yang sangat powerfull untuk digunakan membuat desain banner sederhana. Apa saja itu? Mari kita segera simak dan masuk kedalam pembahasan.
Rectangle Tool
Kita akan membahas beberapa tools dasar dan sederhana yang ada pada CorelDRAW, terlepas dari semua teori desain grafis. Pertama adalah rectangle tool. Apa itu rectangle tool? Bahasa sederhanannya adalah sebuah tool atau perintah dengan icon persegi yang berfungsi untuk membuat objek berbentuk persegi. Ya, kita bisa tahu hanya dengan sekali lihat saja. Penggunaannya sangat mudah, Teman Merdika tinggal klik icon dan klik + drag mouse sesuai ukuran persegi yang diinginkan. Teman Merdika bisa membuat sebuah background sederhana menggunakan fungsi ini, dengan tambahan object properties, terdapat fitur untuk memberi warna, jenis warna yang diinginkan (gradasi atau transparant), menebalkan outline dan masih banyak lagi.
Sebenarnya ketika kita melakukan seleksi gambar segitiga kecil pada pojok kanan bawah icon, kita bisa membuka fitur tool tersebut. Rectangle memliki dua fitur, yaitu rectangle dan 3-point rectangle. Bedanya adalah rectangle hanya bisa membuat bentuk persegi pada sumbu x atau pada sudut 0⸰, namun jika 3-point rectangle bisa untuk membuat bentuk persegi sudut selain 0⸰. 3-point rectangle jarang sekali digunakan, karena objek rectangle bisa dilakukan rotasi manual, tapi semua tergantung pilot.
Text Tool
Kedua adalah text tool. Dari Namanya kita tahu bahwa fungsi tool ini berhubungan dengan pengetikan atau penulisan. Ya, benar! Text tool adalah tool untuk membuat dan menambahkan tulisan. Hanya dengan melihat icon yang ada pada tools box saja, kita bisa tahu bahwa text tool mempunyai icon dengan simbol A yang melambangkan huruf atau penulisan. Ada dua fitur juga pada text tool, yaitu text dan table. Table digunakan untuk membuat tabel, namun tidak se-powerfull software spreadsheet maupun Microsoft Excel.
Perintah Import File
Import file adalah sebuah perintah untuk menyisipkan gambar kedalam file. Format yang bisa disisipkan antara lain adalah png dan jpg. Nah, fungsi perintah ini dapat digabungkan untuk membuat variasi dari desain yang dibuat.
Baca Juga: Komposisi Desain Grafis dan Prinsipnya
Penutup
Itulah beberapa fitur perintah dan tool yang bisa digunakan untuk melakukan desain banner sederhana, sementara sekian dulu untuk informasi yang bisa kita berikan. Mungkin dilain waktu Teman Merdika bisa langsung join kursus kelas desain grafis. Salam sehat, see you…
Bagikan Artikel