Cara Mengantisipasi Ransomware
Tips

Cara Mengantisipasi Ransomware

Ransomware – Apakah Teman Merdika pernah mendengar sebuah kata ransomware? Mungkin bagi kalian yang jarang berkecimpung di dunia komputer, akan sangat asing dengan kata tersebut. Istilah tersebut jarang kita jumpai di sektor area kerja seperti perkebunan, pertanian bengkel ataupun karoseri truk. Tapi bisa jadi istilah ini akan bisa dijumpai di warnet, percetakan, atau sebuah lab. komputer. Mengapa demikian, karena ransomware adalah salah satu dari beberapa malware di komputer. Apa lagi itu malware? Tenang, kita akan kupas secara mendasar mengenai beberapa poin ini. Yuk Simak terus!

Malware adalah singkatan dari malicious software, sebuah program komputer yang dirancang dengan tujuan merugikan komputer. Itulah mengapa ada kemungkinan anda bisa menjumpai kata tersebut tempat-tempat yang berhubungan dengan komputer. Awal perkembangannya cukup unik. Dulu di tahun 1959, berlokasikan Bell Computer’s Laboratorium, mereka mengadakan sebuah permainan komputer dengan konsep dimana pemain yang berhasil menguasai memori pada komputer lawan sebanyak-banyaknya, dialah yang menang.

Malware bisa dikatakan secara tidak sengaja tercipta karena kesenangan. Mereka yang suka dengan konsep tersebut akhirnya mencoba-coba mengembangkannya dengan tujuan untuk bersenang senang. Sampai pada akhirnya terciptalah virus pertama pada tahun 1972, hingga akhirnya berbagai macam malware muncul. Setelah kita mengetahui sejarah singkat bagaimana malware bisa tercipta, maka kita mengenal sebutan virus. Apa itu virus? Mari Simak lagi!

Malware adalah sebutan dari program komputer yang merugikan, dan virus adalah salah satu dari beberapa program yang disebut malware.  Program yang tergolong malware adalah virus, worms, trojan horse, rootkit, spyware, adware dan yang akan kita bahas lebih mendalam adalah ransomware.

Dari gambar diatas, terlihat beberapa malware dan kita akan berfokus pada ransomware. Setiap malware memiliki ciri penyerangannya sendiri terhadap komputer korban. Begitu pula dengan ransomware, yang merupakan sebuah malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengenkripsi dokumen-dokumen di komputer agar tidak bisa dibuka, gampangnya adalah menyandera dokumen. Maksud dari mengenkripsi ini adalah mengacak sebuah program dengan kode yang rumit, sehingga korban tidak bisa mengkases dokumen yang ada pada komputernya.

Ada berbagai macam jenis dan tipe ransomware, dan biasanya akan mengunci seluruh file korban dan meminta uang tebusan agar file tersebut bisa dikembalikan. Tebusan tersebut bermacam-macam, ada yang meminta uang asli atau mata uang crypto. Tebusan yang diminta tentu tidak banyak. Apakah kita bisa membuka file yang terkunci tersebut? Jika Teman Merdika bergelut di dunia ransomware, ada kumngkinan anda bisa. Namun, jika Teman Merdika sangat awam terhadap malware, ada kemungkinan tidak bisa.

Ransomware biasanya sering diluncurkan pada beberapa lembaga atau perusahaan besar, karena ada banyak data penting yang bisa dijadikan sandra. Kemudian file sandra tersebut akan dimintai tebusan seperti yang disebutkan sebelumnya. Biasanya akan diberikan tenggat waktu jika tidak ditebus, nilai tebusannya akan naik atau data-data tersebut biasanya akan dijual, disebarkan, atau apapun yang hacker inginkan. Sebenarnya tidak hanya lembaga atau perusahaan besar saja yang  bisa terkena ransomware, kita perseorangan juga bisa.

Beberapa ransomware akan terus berkembang lebih dulu dari pada obatnya, sehingga obat dari ransomware tersebut belum ampuh untuk mengatasi serangan. Obat yang dimaksud adalah sebuah penangkal dan penghalau, ada beberapa macam faktor mengapa obat dari ransomware tidak begitu ampuh. Jika seperti itu maka hal satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah mengantisipasi serangan ransomware.

Pertanyaan paling kritis dari semua ini adalah, bagaimana cara ransomware menyerang komputer korban? Ransomware menyerang dengan cara membuat korban melakukan klik sesuatu yang dikirimkan oleh hacker atau korban melalui e-mail (atau yang lain) dan secara tidak sengaja menekannya. Misalkan saja si hacker mengirimkan pesan berisikan “your computer is underattack by virus, you just can clean it by this one. Try and download!” Kemudian korban akan segera panik dan melakukan klik pada lampiran pesan tersebut.

Secara otomatis (ada juga yang harus di klik dulu hasil download) program tesebut menyerang semua file yang bisa dijangkau dan menguncinya dengan kode rumit, sehingga korban tidak akan bisa membuka file tersebut. Akan ada pesan yang tertera (biasanya berupa format notepad) yang berisikan ancaman seperti yang dijelaskan seperti sebelumnya (paragraph ke-enam).

Cara Mencegah dan Mengantisipasi

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah atau mengantisipasi ransomware.

  1. Tidak melakukan download sebuah software secara ilegal Bisa saja, software bajakan yang di-download mengandung ransomware atau malware lain, jadi kalau bisa beli yang versi resmi-nya saja.
  2. Tidak melakukan klik sembarang pada iklan di sebuah web Kita tidak tahu kemana dan apa yang akan terjadi jika kita mengeklik sebuah iklan di website. Bisa jadi, iklan membawa ransomware atau malware lain.
  3. Laporkan dan hapus pesan e-mail yang mencurigakan. Selalu tenang dan jangan panik, pastikan jika ada e-mail yang diterima itu adalah dari suatu hal yang pernah ditautkan oleh Teman Merdika.
  4. Selalu update windows defender bagi pengguna windows dan malware protection sejenis bagi non windows. Tidak bisa dipungkiri bahwa protection bawaan dari sistem operasi dapat ampuh menangkal ataupun mendeteksi sebuah malware nakal seperti ransomware.
  5. Melakukan back up pada data

Jika Sudah Terlanjur Terinfeksi, Apa Yang Perlu Dilakukan?

  1. Jangan sekali-kali Teman Merdika membayar tebusan uang tersebut. Kita tidak tahu apakah mereka benar-benar jujur akan mengembalikan file kita ketika uangnya sudah dikirim
  2. Lakukan full scan dengan cara apapun pada komputer atau laptop milik Teman Merdika, hal ini untuk menekan dan menghentikan penyebaran infeksi, Apakah benar ransomware telah berhenti menginfeksi file-file lain setelah dilakukan full scan. Caranya adalah dengan membuat file baru (word, excel, ppt, bebas yang penting sebuah file kerja) pada komputer Teman Merdika setelah dilakukan full scan. Apakah file tersebut akan terjangkit ransomware selama kurang dari 24 jam.
  3. Segera identifikasi jenis ransomware apa untuk menemukan obatnya (jika ada), segera cari software untuk melakukan recovery pada file-file yang terkunci.
  4. Jika ada sebuah instansi yang menerima laporan mengenai ransomware, bisa Teman Merdika laporkan kasus tersebut.
  5. Jika Teman Merdika sangat awam dengan dunia komputer dan ransomware, maka segera datang ke tempat service saja. Apakah file­-nya bisa dikembalikan seperti semula. Jika pilihan lain adalah instal ulang, sebaiknya Teman Merdika pastingan lagi apakah Teman Merdika benar-benar siap untuk kehilangan sesuatu yang berharga. Namun jika tidak, coba simpan saja file-file yang sudah terinfeksi tersebut di dalam sebuah folder khusus. File yang terinfeksi tidak akan menular jika penyebaran ransomware sudah dihentikan, namun file tersebut tetap tidak bisa dibuka, Teman Merdika hanya bisa berharap jika suatu hari obatnya ditemukan.

Oke sekian itu saja, semoga saja kita semua dijauhkan dari hal-hal yang merugikan seperti penyerangan ransomware ini. Stay safe guys.

Referensi:

microsoft.com. Apa itu ransomware? (Diakses 26 Juli 2023), dari https://www.microsoft.com/id-id/security/business/security-101/what-is-ransomware

niagahoster.co.id. Awas! Inilah Cara Mengatasi Ransomware Berbahaya [Terlengkap] (Diakses 26 Juli 2023), dari https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-mengatasi-ransomware/

cloudmatika.co.id. 4 Bahaya Virus Ransomware dan Cara Mencegahnya (Diakses 26 Juli 2023), dari https://cloudmatika.co.id/blog-detail/bahaya-virus-ransomware-dan-cara-mencegahnya

cnbcindonesia.com. Hati-hati! Ada Virus Berbahaya Ransomware Mengincar HP Kamu (Diakses 26 Juli 2023), dari https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190730202032-37-88723/hati-hati-ada-virus-berbahaya-ransomware-mengincar-hp-kamu

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *